1. RUMAH PONDOK INDAH
Lokasi: Jln. Metro Pondok Indah, Jak-Sel
Fenomena: Penampakan hantu bapak-bapak dan perempuan.
Sejarah: Masih ingat ramainya pembicaraan di akhir September
2002 tentang hilangnya seorang tukang nasi goreng di depan rumah kosong
ini? Kejadian ini jadi menghebohkan karena di depan rumah tersebut
hanya tertinggal gerobak nasi gorengnya. Konon katanya, malam sebelum
hilang tukang nasi goreng tersebut hendak mengantar nasi goreng yang
dipesan oleh seorang perempuan ke dalam rumah. Namun, ia tak pernah
keluar lagi. Mengenai sejarah rumah itu, konon seisi keluarga pemilik
rumah ini tewas dalam peristiwa perampokan bermotif persaingan bisnis.
Sejak itu, banyak orang yang lewat kerap melihat jelmaan hantu seperti
hantu bapak-bapak dan hantu perempuan. Namun, akhir-akhir ini sudah
tidak banyak kejadian horor yang dilaporkan terjadi di rumah ini.
Bahkan beberapa waktu lalu, rumah ini sempat dijadikan tempat bermalam
para tunawisma.
Testimonial: Sekitar tahun 2002, Nurdin (32), penjual gulai
dan soto di sekitar Pondok Indah, mengaku pernah melihat hantu yang
menyerupai bapak-bapak hilir-mudik di halaman depan rumah ini.
2. TAMAN KOTA LANGSAT, MAYESTIK
Lokasi: Di belakang pasar burung Barito Jak-Sel.
Fenomena: Kuntilanak dan genderuwo
Sejarah: Taman Langsat ini sebenarnya merupakan fasilitas olah
raga dan bersantai yang cukup lengkap. Di dalamnya tumbuh pepohonan
yang asri. Hanya saja, tidak banyak orang yang memanfaatkan fasilitas
ini. Karena sepi, taman kota ini pun menjadi angker, terutama pada
malam hari. Konon pada malam hari, warga kerap melihat kuntilanak di
pohon-pohon di taman Langsat.
Testimonial: Kisah hantu dan orang-orang yang kesurupan bukan
lagi barang baru bagi Ibu Rahmat (34), penjual rokok di tepi taman
Langsat, yang sudah 25 tahun membuka kios rokok tersebut. Suatu ketika,
tamu yang sedang kongkow di warungnya pernah pamit pada jam 1 pagi
karena mengaku melihat genderuwo. Setiap kali berjaga malam, Syamsuri
(21), Satpam yang telah bertugas selama 3 tahun di Taman Langsat,
sering mencium bau-bau aneh dan mendengar suara-suara tertawa yang tak
jelas sumbernya.
3. RUMAH KENTANG PRAPANCA
Lokasi: Jln. Dharmawangsa 9, Jak-Sel, persis di sebelah salah satu club terkemuka di daerah ini.
Fenomena: Hantu anak kecil
Sejarah: Konon, di rumah ini ada seorang anak kecil yang
terjatuh ke dalam kuali yang sedang digunakan untuk merebus kentang.
Apabila Anda sedang 'mujur' dan lewat di depan rumahnya, Anda dapat
mencium aroma kentang rebus dan mendengar suara anak kecil menangis.
Testimonial: Agip (24) sudah menjaga kios rokok di depan rumah
ini sejak tahun 1997. Agip mengaku sering mencium aroma kentang rebus,
terutama menjelang malam, meskipun rumah kosong ini sempat ramai karena
disewa oleh ekspatriat.
4. LINTASAN KERETA BINTARO
Lokasi: Bintaro, Jakarta Selatan
Fenomena: Makhluk menyeramkan korban tabrakan kereta
Sejarah: Pada 19 Oktober 1987, terjadi kecelakaan kereta yang
menewaskan ratusan orang di dekat Stasiun Sudimara, Bintaro. Di
lintasannya sendiri juga sudah berulang kali terjadi kecelakaan yang
memakan korban nyawa. Konon, lintasan ini dianggap angker karena sering
terdengar suara orang menangis dan menjerit.
Testimonial: Imam (31), teknisi rel yang bekerja sejak tahun
1996. Ia pernah melihat makhluk yang wujudnya seperti orang berbalut
sarung hitam. Meski kereta sudah bolak-balik lewat melindasnya, makhluk
ini tak mau pergi seperti sengaja meledek. Akhirnya di rel tersebut
diadakan pemotongan kerbau. Ia juga pernah bertemu makhluk serupa
perempuan Belanda di zaman kolonial, dan kuntilanak melintas di rel.
5. JEMBATAN ANCOL
Lokasi: Jembatan Ancol (eks jembatan goyang), Pantai Ancol, dan daerah lain sekitar Ancol, Jak-Ut
Fenomena: Siti Ariah Si Manis Jembatan Ancol (populer dengan sebutan Maryam setelah kisahnya diangkat ke layar kaca)
Sejarah: Pada 1995, seorang pelukis di Ancol didatangi seorang
perempuan yang meminta dilukis. Ketika pelukis baru menggambar setengah
bagian tubuhnya, perempuan itu menghilang. Warga percaya bahwa
perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol. Mitos ini sudah dimulai
puluhan tahun sebelumnya. Di tahun 60-an ketika daerah Ancol masih
berupa empang-empang, seorang pendayung perahu pernah bertemu dengan Si
Manis. Perempuan itu naik perahu malam-malam ddan membayar pendayung
tersebut dengan daun. Keterangan ini didapat dari Kostan Simatupang
(65), seorang fotografer keliling di Ancol, teman dari pendayung perahu
tadi.
Testimonial: Anshori (38), penjual rokok di dekat pintu keluar
Ancol, mengaku pernah melihat Siti Ariah dari dekat. Ia membuka pertama
kali kios rokoknya di sini pada 1990, tepatnya di samping jembatan
goyang. Saat itu malam Jumat,
Anshori sedang menunggui kiosnya,
agak gerimis. Sekitar pukul 1 pagi, lewat seorang perempuan. Ketika
sudah agak jauh, perempuan itu berbalik arah menghampiri kios Anshori
sembari tersenyum. Anshori menyapa perempuan yang dikiranya calon
pembeli dagangannya itu. Jarak Anshori dengan perempuan itu kira-kira
50 cm. Menurut Anshori, perempuan itu berwajah manis, serta memakai
kemeja kuning dan rok abu-abu. Setelah ditanya hendak belanja apa,
perempuan itu menghilang. Meski tidak memakai pakaian serba putih,
Anshori yakin perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol. Semenjak
kejadian itu, Anshori merasa dagangannya kian laku dan rejekinya
semakin lancar.
6. KLENDER
Lokasi: Klender, Jak-Tim
Fenomena: Makhluk korban kebakaran kerusuhan Mei 1998.
Sejarah: Saat kerusuhan Mei tahun 1998, ada salah satu
pertokoan di daerah Klender yang dijarah dan dibakar massa . Kebakaran
ini menyebabkan ratusan korban jiwa, di antaranya pegawai pertokoan,
pengunjung, dan para penjarah.
Usai kerusuhan tersebut, dilaporkan
banyak kejadian aneh, misalnya, segerombolan orang menyetop angkot di
depan pertokoan, ketika sudah jalan sekitar 100 meter, semua penumpang
angkot tersebut wajahnya berubah menjadi hangus. Semenjak pertokoan ini
dibangun dan ramai kembali di tahun 2000, sudah tidak banyak lagi
kejadian mistis di sekitarnya. Ini mungkin juga karena warga masih
menghormati dan memperingati hari berkabung setiap tanggal 14 Mei.
Namun demikian, menurut penuturan warga, jika Anda duduk sendiri di
sebelah booth telepon koin di halaman pertokoan pada malam Jumat pukul
1 pagi, Anda akan ditemani oleh sosok lain di dekat Anda. Dahulu,
sekitar 15 jenazah korban kerusuhan sempat ditampung sebelum dievakuasi
di sekitar telepon umum tersebut.
Testimonial: Ali (21) warga asli Klender, pada 2002, bersama
dua orang sepupunya melakukan ghost-hunting di basement salah satu
pertokoan di daerah Klender. Saat itu hari Rabu malam, ia membakar
kemenyan dan madat, serta membawa sesajen berupa kopi hitam. Sekitar
jam 2 pagi tercium bau daging terbakar yang sangat menyengat. Tak
berapa lama kemudian, muncullah dua sosok makhluk yang satu penuh darah
di sekujur tubuhnya, yang satu lagi hangus terbakar dengan tubuh yang
tak lengkap.
7. TEROWONGAN CASABLANCA
Lokasi: Jln. Basuki Rachmat, Jak-Tim
Fenomena: Sosok menyeberang jalan, di antaranya nenek-nenek bersama cucunya dan perempuan cantik.
Sejarah: Dibangun di atas tanah pekuburan, terowongan
Casablanca terbilang angker. Menurut beberapa warga Casablanca , ketika
pembongkaran kuburan tersebut, bahkan ada 1 jenazah yang masih utuh.
Dari terowongan Casablanca sampai kira-kira radius 40 meter sesudahnya,
banyak terjadi kecelakaan yang penyebabnya tidak masuk akal. Biasanya
karena pengendara motor atau mobil melihat sesosok perempuan tiba-tiba
menyeberang di hadapan kendaraannya, sehingga pengemudi kendaraan
tiba-tiba banting setir dan menabrak pembatas jalan.
Menurut warga, ada baiknya ketika melewati terowongan ini, pengemudi
kendaraan membunyikan klakson untuk "menyapa" penghuni terowongan.
Akhir tahun 90-an, seorang laki-laki separuh baya ada yang menggantung
diri dengan spanduk di sini. Jadilah tempat ini semakin angker.
Testimonial: Menurut Ibu Yati Mustofa (43), warga yang tinggal
di dekat terowongan Casablanca, warga kerap mendengar suara tangisan,
ketika sumber bunyi dihampiri, suara itu berpindah-pindah.
8. LUBANG BUAYA
Lokasi: Pondok Gede, Jak-Tim
Fenomena: Arwah korban G.30S dan aura penyiksaan yang masih terasa.
Sejarah: Pada 30 September 1965 , ditemukan jenazah 6 brang
jenderal dan seorang letnan TNI dikubur di dalam sumur ini. Di sebelah
sumur tersebut, terdapat ruang yang 7 di dalamnya terisi patung patung
patung replika dan terdengar suara yang menceritakan penyiksaan
terhadap ketujuh pahlawan tadi. Di sebelah ruangan tadi terdapat dua
rumah lengkap dengan perabot asli. Rumah-rumah tadi disebut sebagai pos
komando dan dapur umum pasukan PKI. Kemudian, dibangunlah Monumen
Pancasila Sakti untuk menghormati jasa ketujuh pahlawan tadi.
Testimonial: Hartono (48), warga Lubang Buaya, sudah tak asing
lagi dengan cerita penampakan di sekitar lokasi museum dan sumur. Dia
banyak mempunyai teman yang bercerita pernah melihat sosok kuntilanak
bila melewati daerah Lubang Buaya di malam hari. Namun dia tak pernah
menyaksikan sendiri. Seorang petugas penjaga loket Sumur Maut yang
tidak mau disebutkan namanya mengaku pernah mendengar suara derap
sepatu boots seperti tentara yang sedang berbaris di suatu malam
9. TPU JERUK PURUT
Lokasi: Kelurahan Jeruk Purut, Jak-Sel
Fenomena: Pocong, tuyul, kuntilanak, kuntilanak-laki, and if you're lucky , Pastur Kepala Buntung.
Sejarah: Pada tahun 1986, seorang penjaga makam TPU Jeruk Purut
yang sedang jaga malam melihat sesosok pastur tak berkepala melintas di
antara makam. Pastur itu menenteng kepalanya sendiri dan di
belakangnya, ikut seekor a n j i n g. Konon, pastur ini "salah pulang".
Ia mencari-cari makamnya yang sebenarnya berada di unit Kristen TPU
Tanah Kusir, sedangkan di TPU Jeruk Purut hanya ada unit Islam. Sapri
Saputra, penjaga makam yang melihat pastur kepala buntung itu, hingga
kini masih menjaga makam dan dianggap kuncen atau orang yang dituakan
di TPU Jeruk Purut. Kesaksian Bapak Sapri ini kemudian menyebar luas
se-Jakarta dan hingga kini "Sang Pastur Kepala Buntung" menjadi legenda
horor di Jeruk Purut. Konon, jika Anda ingin menemui pastur legendaris
ini, Anda harus datang pada malam Jumat dengan jumlah ganjil (sendiri
atau bertiga).
Testimonial: Sejak kecil, Asmari (34), juniornya Bapak Sapri,
telah terbiasa tinggal di areal pemakaman Jeruk Purut. Ayahnya adalah
pegawai Pemda
yang bekerja di sana . Semenjak lulus SD (1986),
Asmari menjadi pengurus makam non-karyawan TPU Jeruk Purut mengikuti
jejak ayahnya. Menurut Asmari, pengalaman bertemu dengan
makhluk-makhluk gaib merupakan hal yang biasa baginya; mulai dari
pocong, tuyul, kuntilanak, kuntilanak laki, dan lain-lain. Akan tetapi,
hingga saat ini dia belum pernah bertemu dengan Sang Pastur Kepala
Buntung. "Yang paling jahil itu kuntilanak-laki, " tutur Asmari.
Ketika sedang ronda, Asmari pernah ditimpuki kerikil dari atas pohon
melinjo oleh makhluk ini. Tapi, dari semua pengalaman Asmari bertemu
dengan makhluk gaib, yang paling menarik adalah ketika bertemu dengan
tuyul. Pada suatu hari menjelang malam di tahun 1986, Asmari hendak
pulang ke rumah bersama ayahnya.
Mereka melihat seorang anak kecil telanjang bulat berlarian di antara
makam sambil tertawa-tawa. Anak itu lalu berteriak meminta uang pada
Asmari. Asmari heran karena anak itu tak dikenalnya, sementara ia
mengenal semua penduduk di kampung belakang Jeruk Purut. Dulu memang
hanya ada satu kampung yang penduduknya tidak terlalu banyak. Ketika
ditanya latar belakangnya, anak kecil mi malah lari ke dalam keramat,
sebuah rumah makam tradisional Betawi. Asmari mengikutinya hingga ke
dalam keramat dan, bisa ditebak, anak itu menghilang.
10. RS DI JALAN SALEMBA
Lokasi: RS di Jln. Salemba, Jak-Pus
Fenomena: Suster ngesot
Sejarah: Konon di sinilah asal-usul Suster Ngesot. Selai itu,
banyak juga kasus penampakan yang terjadi di bangunan rumah sakit yang
cukup tua ini.
Testimonial: Menurut petugas Secure Parking yang tidak mau
disebutkan namanya, setiap malam sekitar pukul 2 pagi, sering ada yang
mengetuk pos pintu masuk yang terletak di dekat rumah duka. Namun
ketika dicek, tidak ada siapa-siapa. Di UGD sering terdengar bunyi
orang main air, ketika dicek juga tidak ada siapa-siapa. Para satpam
yang berjaga malam pernah menemui sosok perempuan. Ketika melihat sosok
ini, mereka seperti tersihir dan tidak bisa berteriak atau lari hingga
perempuan ini lewat.
Lokasi: Jln. Metro Pondok Indah, Jak-Sel
Fenomena: Penampakan hantu bapak-bapak dan perempuan.
Sejarah: Masih ingat ramainya pembicaraan di akhir September
2002 tentang hilangnya seorang tukang nasi goreng di depan rumah kosong
ini? Kejadian ini jadi menghebohkan karena di depan rumah tersebut
hanya tertinggal gerobak nasi gorengnya. Konon katanya, malam sebelum
hilang tukang nasi goreng tersebut hendak mengantar nasi goreng yang
dipesan oleh seorang perempuan ke dalam rumah. Namun, ia tak pernah
keluar lagi. Mengenai sejarah rumah itu, konon seisi keluarga pemilik
rumah ini tewas dalam peristiwa perampokan bermotif persaingan bisnis.
Sejak itu, banyak orang yang lewat kerap melihat jelmaan hantu seperti
hantu bapak-bapak dan hantu perempuan. Namun, akhir-akhir ini sudah
tidak banyak kejadian horor yang dilaporkan terjadi di rumah ini.
Bahkan beberapa waktu lalu, rumah ini sempat dijadikan tempat bermalam
para tunawisma.
Testimonial: Sekitar tahun 2002, Nurdin (32), penjual gulai
dan soto di sekitar Pondok Indah, mengaku pernah melihat hantu yang
menyerupai bapak-bapak hilir-mudik di halaman depan rumah ini.
2. TAMAN KOTA LANGSAT, MAYESTIK
Lokasi: Di belakang pasar burung Barito Jak-Sel.
Fenomena: Kuntilanak dan genderuwo
Sejarah: Taman Langsat ini sebenarnya merupakan fasilitas olah
raga dan bersantai yang cukup lengkap. Di dalamnya tumbuh pepohonan
yang asri. Hanya saja, tidak banyak orang yang memanfaatkan fasilitas
ini. Karena sepi, taman kota ini pun menjadi angker, terutama pada
malam hari. Konon pada malam hari, warga kerap melihat kuntilanak di
pohon-pohon di taman Langsat.
Testimonial: Kisah hantu dan orang-orang yang kesurupan bukan
lagi barang baru bagi Ibu Rahmat (34), penjual rokok di tepi taman
Langsat, yang sudah 25 tahun membuka kios rokok tersebut. Suatu ketika,
tamu yang sedang kongkow di warungnya pernah pamit pada jam 1 pagi
karena mengaku melihat genderuwo. Setiap kali berjaga malam, Syamsuri
(21), Satpam yang telah bertugas selama 3 tahun di Taman Langsat,
sering mencium bau-bau aneh dan mendengar suara-suara tertawa yang tak
jelas sumbernya.
3. RUMAH KENTANG PRAPANCA
Lokasi: Jln. Dharmawangsa 9, Jak-Sel, persis di sebelah salah satu club terkemuka di daerah ini.
Fenomena: Hantu anak kecil
Sejarah: Konon, di rumah ini ada seorang anak kecil yang
terjatuh ke dalam kuali yang sedang digunakan untuk merebus kentang.
Apabila Anda sedang 'mujur' dan lewat di depan rumahnya, Anda dapat
mencium aroma kentang rebus dan mendengar suara anak kecil menangis.
Testimonial: Agip (24) sudah menjaga kios rokok di depan rumah
ini sejak tahun 1997. Agip mengaku sering mencium aroma kentang rebus,
terutama menjelang malam, meskipun rumah kosong ini sempat ramai karena
disewa oleh ekspatriat.
4. LINTASAN KERETA BINTARO
Lokasi: Bintaro, Jakarta Selatan
Fenomena: Makhluk menyeramkan korban tabrakan kereta
Sejarah: Pada 19 Oktober 1987, terjadi kecelakaan kereta yang
menewaskan ratusan orang di dekat Stasiun Sudimara, Bintaro. Di
lintasannya sendiri juga sudah berulang kali terjadi kecelakaan yang
memakan korban nyawa. Konon, lintasan ini dianggap angker karena sering
terdengar suara orang menangis dan menjerit.
Testimonial: Imam (31), teknisi rel yang bekerja sejak tahun
1996. Ia pernah melihat makhluk yang wujudnya seperti orang berbalut
sarung hitam. Meski kereta sudah bolak-balik lewat melindasnya, makhluk
ini tak mau pergi seperti sengaja meledek. Akhirnya di rel tersebut
diadakan pemotongan kerbau. Ia juga pernah bertemu makhluk serupa
perempuan Belanda di zaman kolonial, dan kuntilanak melintas di rel.
5. JEMBATAN ANCOL
Lokasi: Jembatan Ancol (eks jembatan goyang), Pantai Ancol, dan daerah lain sekitar Ancol, Jak-Ut
Fenomena: Siti Ariah Si Manis Jembatan Ancol (populer dengan sebutan Maryam setelah kisahnya diangkat ke layar kaca)
Sejarah: Pada 1995, seorang pelukis di Ancol didatangi seorang
perempuan yang meminta dilukis. Ketika pelukis baru menggambar setengah
bagian tubuhnya, perempuan itu menghilang. Warga percaya bahwa
perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol. Mitos ini sudah dimulai
puluhan tahun sebelumnya. Di tahun 60-an ketika daerah Ancol masih
berupa empang-empang, seorang pendayung perahu pernah bertemu dengan Si
Manis. Perempuan itu naik perahu malam-malam ddan membayar pendayung
tersebut dengan daun. Keterangan ini didapat dari Kostan Simatupang
(65), seorang fotografer keliling di Ancol, teman dari pendayung perahu
tadi.
Testimonial: Anshori (38), penjual rokok di dekat pintu keluar
Ancol, mengaku pernah melihat Siti Ariah dari dekat. Ia membuka pertama
kali kios rokoknya di sini pada 1990, tepatnya di samping jembatan
goyang. Saat itu malam Jumat,
Anshori sedang menunggui kiosnya,
agak gerimis. Sekitar pukul 1 pagi, lewat seorang perempuan. Ketika
sudah agak jauh, perempuan itu berbalik arah menghampiri kios Anshori
sembari tersenyum. Anshori menyapa perempuan yang dikiranya calon
pembeli dagangannya itu. Jarak Anshori dengan perempuan itu kira-kira
50 cm. Menurut Anshori, perempuan itu berwajah manis, serta memakai
kemeja kuning dan rok abu-abu. Setelah ditanya hendak belanja apa,
perempuan itu menghilang. Meski tidak memakai pakaian serba putih,
Anshori yakin perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol. Semenjak
kejadian itu, Anshori merasa dagangannya kian laku dan rejekinya
semakin lancar.
6. KLENDER
Lokasi: Klender, Jak-Tim
Fenomena: Makhluk korban kebakaran kerusuhan Mei 1998.
Sejarah: Saat kerusuhan Mei tahun 1998, ada salah satu
pertokoan di daerah Klender yang dijarah dan dibakar massa . Kebakaran
ini menyebabkan ratusan korban jiwa, di antaranya pegawai pertokoan,
pengunjung, dan para penjarah.
Usai kerusuhan tersebut, dilaporkan
banyak kejadian aneh, misalnya, segerombolan orang menyetop angkot di
depan pertokoan, ketika sudah jalan sekitar 100 meter, semua penumpang
angkot tersebut wajahnya berubah menjadi hangus. Semenjak pertokoan ini
dibangun dan ramai kembali di tahun 2000, sudah tidak banyak lagi
kejadian mistis di sekitarnya. Ini mungkin juga karena warga masih
menghormati dan memperingati hari berkabung setiap tanggal 14 Mei.
Namun demikian, menurut penuturan warga, jika Anda duduk sendiri di
sebelah booth telepon koin di halaman pertokoan pada malam Jumat pukul
1 pagi, Anda akan ditemani oleh sosok lain di dekat Anda. Dahulu,
sekitar 15 jenazah korban kerusuhan sempat ditampung sebelum dievakuasi
di sekitar telepon umum tersebut.
Testimonial: Ali (21) warga asli Klender, pada 2002, bersama
dua orang sepupunya melakukan ghost-hunting di basement salah satu
pertokoan di daerah Klender. Saat itu hari Rabu malam, ia membakar
kemenyan dan madat, serta membawa sesajen berupa kopi hitam. Sekitar
jam 2 pagi tercium bau daging terbakar yang sangat menyengat. Tak
berapa lama kemudian, muncullah dua sosok makhluk yang satu penuh darah
di sekujur tubuhnya, yang satu lagi hangus terbakar dengan tubuh yang
tak lengkap.
7. TEROWONGAN CASABLANCA
Lokasi: Jln. Basuki Rachmat, Jak-Tim
Fenomena: Sosok menyeberang jalan, di antaranya nenek-nenek bersama cucunya dan perempuan cantik.
Sejarah: Dibangun di atas tanah pekuburan, terowongan
Casablanca terbilang angker. Menurut beberapa warga Casablanca , ketika
pembongkaran kuburan tersebut, bahkan ada 1 jenazah yang masih utuh.
Dari terowongan Casablanca sampai kira-kira radius 40 meter sesudahnya,
banyak terjadi kecelakaan yang penyebabnya tidak masuk akal. Biasanya
karena pengendara motor atau mobil melihat sesosok perempuan tiba-tiba
menyeberang di hadapan kendaraannya, sehingga pengemudi kendaraan
tiba-tiba banting setir dan menabrak pembatas jalan.
Menurut warga, ada baiknya ketika melewati terowongan ini, pengemudi
kendaraan membunyikan klakson untuk "menyapa" penghuni terowongan.
Akhir tahun 90-an, seorang laki-laki separuh baya ada yang menggantung
diri dengan spanduk di sini. Jadilah tempat ini semakin angker.
Testimonial: Menurut Ibu Yati Mustofa (43), warga yang tinggal
di dekat terowongan Casablanca, warga kerap mendengar suara tangisan,
ketika sumber bunyi dihampiri, suara itu berpindah-pindah.
8. LUBANG BUAYA
Lokasi: Pondok Gede, Jak-Tim
Fenomena: Arwah korban G.30S dan aura penyiksaan yang masih terasa.
Sejarah: Pada 30 September 1965 , ditemukan jenazah 6 brang
jenderal dan seorang letnan TNI dikubur di dalam sumur ini. Di sebelah
sumur tersebut, terdapat ruang yang 7 di dalamnya terisi patung patung
patung replika dan terdengar suara yang menceritakan penyiksaan
terhadap ketujuh pahlawan tadi. Di sebelah ruangan tadi terdapat dua
rumah lengkap dengan perabot asli. Rumah-rumah tadi disebut sebagai pos
komando dan dapur umum pasukan PKI. Kemudian, dibangunlah Monumen
Pancasila Sakti untuk menghormati jasa ketujuh pahlawan tadi.
Testimonial: Hartono (48), warga Lubang Buaya, sudah tak asing
lagi dengan cerita penampakan di sekitar lokasi museum dan sumur. Dia
banyak mempunyai teman yang bercerita pernah melihat sosok kuntilanak
bila melewati daerah Lubang Buaya di malam hari. Namun dia tak pernah
menyaksikan sendiri. Seorang petugas penjaga loket Sumur Maut yang
tidak mau disebutkan namanya mengaku pernah mendengar suara derap
sepatu boots seperti tentara yang sedang berbaris di suatu malam
9. TPU JERUK PURUT
Lokasi: Kelurahan Jeruk Purut, Jak-Sel
Fenomena: Pocong, tuyul, kuntilanak, kuntilanak-laki, and if you're lucky , Pastur Kepala Buntung.
Sejarah: Pada tahun 1986, seorang penjaga makam TPU Jeruk Purut
yang sedang jaga malam melihat sesosok pastur tak berkepala melintas di
antara makam. Pastur itu menenteng kepalanya sendiri dan di
belakangnya, ikut seekor a n j i n g. Konon, pastur ini "salah pulang".
Ia mencari-cari makamnya yang sebenarnya berada di unit Kristen TPU
Tanah Kusir, sedangkan di TPU Jeruk Purut hanya ada unit Islam. Sapri
Saputra, penjaga makam yang melihat pastur kepala buntung itu, hingga
kini masih menjaga makam dan dianggap kuncen atau orang yang dituakan
di TPU Jeruk Purut. Kesaksian Bapak Sapri ini kemudian menyebar luas
se-Jakarta dan hingga kini "Sang Pastur Kepala Buntung" menjadi legenda
horor di Jeruk Purut. Konon, jika Anda ingin menemui pastur legendaris
ini, Anda harus datang pada malam Jumat dengan jumlah ganjil (sendiri
atau bertiga).
Testimonial: Sejak kecil, Asmari (34), juniornya Bapak Sapri,
telah terbiasa tinggal di areal pemakaman Jeruk Purut. Ayahnya adalah
pegawai Pemda
yang bekerja di sana . Semenjak lulus SD (1986),
Asmari menjadi pengurus makam non-karyawan TPU Jeruk Purut mengikuti
jejak ayahnya. Menurut Asmari, pengalaman bertemu dengan
makhluk-makhluk gaib merupakan hal yang biasa baginya; mulai dari
pocong, tuyul, kuntilanak, kuntilanak laki, dan lain-lain. Akan tetapi,
hingga saat ini dia belum pernah bertemu dengan Sang Pastur Kepala
Buntung. "Yang paling jahil itu kuntilanak-laki, " tutur Asmari.
Ketika sedang ronda, Asmari pernah ditimpuki kerikil dari atas pohon
melinjo oleh makhluk ini. Tapi, dari semua pengalaman Asmari bertemu
dengan makhluk gaib, yang paling menarik adalah ketika bertemu dengan
tuyul. Pada suatu hari menjelang malam di tahun 1986, Asmari hendak
pulang ke rumah bersama ayahnya.
Mereka melihat seorang anak kecil telanjang bulat berlarian di antara
makam sambil tertawa-tawa. Anak itu lalu berteriak meminta uang pada
Asmari. Asmari heran karena anak itu tak dikenalnya, sementara ia
mengenal semua penduduk di kampung belakang Jeruk Purut. Dulu memang
hanya ada satu kampung yang penduduknya tidak terlalu banyak. Ketika
ditanya latar belakangnya, anak kecil mi malah lari ke dalam keramat,
sebuah rumah makam tradisional Betawi. Asmari mengikutinya hingga ke
dalam keramat dan, bisa ditebak, anak itu menghilang.
10. RS DI JALAN SALEMBA
Lokasi: RS di Jln. Salemba, Jak-Pus
Fenomena: Suster ngesot
Sejarah: Konon di sinilah asal-usul Suster Ngesot. Selai itu,
banyak juga kasus penampakan yang terjadi di bangunan rumah sakit yang
cukup tua ini.
Testimonial: Menurut petugas Secure Parking yang tidak mau
disebutkan namanya, setiap malam sekitar pukul 2 pagi, sering ada yang
mengetuk pos pintu masuk yang terletak di dekat rumah duka. Namun
ketika dicek, tidak ada siapa-siapa. Di UGD sering terdengar bunyi
orang main air, ketika dicek juga tidak ada siapa-siapa. Para satpam
yang berjaga malam pernah menemui sosok perempuan. Ketika melihat sosok
ini, mereka seperti tersihir dan tidak bisa berteriak atau lari hingga
perempuan ini lewat.
0 komentar:
Posting Komentar