Pernakah,
Bahkan saat diri tak mampu,
Tak berani,
Tak sanggup melihat kata,
Sedangkan kau selalu tak mengertikan Empuhnya,
Karna sebagaian semangatmu yang melekat barsamanya,
Setiap fikiranya yang selalu,
Mampu menerjemahkan untaian fikiranku,
Kata yang tak pernah lelah,
Bahkan tak henti-henti menahan semua,
Demi kata,
Kata yang menjadikanku ada.
0 komentar:
Posting Komentar