Selasa, 24 Mei 2011

Perlukah Mengganti Nama Usai Menikah

Setelah menikah, banyak wanita mengadopsi nama suami di belakang namanya. Tetapi, ada juga yang tetap mempertahankan nama lahir atau keluarganya.

Pertimbangkan kembali alasannya sebelum memutuskan mengganti nama. Ada beberapa alasan mengapa wanita mengganti nama belakang mereka dengan nama suami.

Tidak menyukai nama gadis
Nama keluarga yang selama ini disandang mungkin terdengar aneh di telinga. Atau pengucapannya yang cukup sulit seringkali menjadi alasan mengganti nama dengan nama suami.

Tanda perubahan
Pernikahan menunjukkan perubahan yang menyenangkan sekaligus mendebarkan. Mengganti nama menandakan kesiapan mengambil arah baru kehidupan serta identitas baru sebagai istri, dan seorang ibu. Mengganti nama menunjukkan Anda mengidentifikasi diri sebagai bagian dari sesuatu.

Merekatkan keluarga
Mengganti nama membantu menciptakan identitas keluarga jika memutuskan memiliki anak.

Memudahkan alamat
Orang-orang kini bisa menjangkau Anda dan suami dengan hanya menulis Tuan dan Nyonya (Nama). Di Amerika Serikat, studi menemukan 77 persen wanita yang menikah mengganti nama belakang mereka dengan nama suami. Memiliki satu nama memudahkan orang untuk menghubungi kalian.

Sementara sebagian wanita yang tetap mempertahankan nama gadisnya usai menikah. Berikut beberapa alasan yang bisa menjadi pertimbangan.

Tidak menyukai nama keluarga suami
Mempertahankan nama keluarga bisa jadi karena sebenarnya tidak begitu menyukai nama keluarga suami dan lebih ingin mempertahankan nama keluarga. Jika memang canggung mesti mengganti nama, suami pasti bisa menerimanya.

Tidak ingin mengubah identitas profesional
Jika Anda seorang penulis buku terlaris, seorang ahli atau memiliki usaha sukses ternama, mungkin lebih mudah berkarier dengan mempertahankan nama gadis yang selama ini telah dikenal publik.

Ingin mempertahankan nama keluarga
Sebagai anak satu-satunya dari keluarga, Anda tentu tidak ingin menghilangkan silsilah panjang keluarga. Anda bisa membujuk suami untuk menggunakan nama keluarga Anda. Kalau tidak, gunakan nama keluarga Anda sebagai nama tengah anak-anak.

Tidak menyukai kerumitan dokumen
Mengganti nama berarti Anda harus berhubungan dengan masalah administrasi penggantian dokumen misalnya Jaminan Sosial, SIM, dan kartu kredit. Solusinya, pertahankan nama Anda.


0 komentar:

Posting Komentar