Chris Whitehead. Bocah laki-laki 12 tahun ini nekat mengenakan rok ke sekolah. Ia tak mengalami disorientasi seksual. Aksinya hanya sebagai bentuk protes menentang peraturan yang melarang murid laki-laki mengenakan celana pendek selama musim panas.
Balutan rok sepanjang lutut di tubuhnya jelas mengundang perhatian sejumlah guru dan 1.368 murid yang menghadiri apel pagi di sekolahnya, Impington Village College, tak jauh dari Cambridge.
Selama musim panas, sekolah mewajibkan murid laki-laki untuk mengenakan celana panjang. Bagi Chris, memaksa murid laki-laki menjalankan kebijakan itu bisa memengaruhi konsentrasi dan kemampuan belajar.
"Saat musim panas, murid perempuan boleh mengenakan rok pendek, tetapi murid laki-laki tidak diperkenankan memakai celana pendek. Kami pikir ini mendiskriminasikan anak laki-laki, " katanya, seperti dikutip dari laman Orange.
Ibu Chris, Liz Whitehead, 50, berkata, "Saya senang Chris berani mengambil tindakan atas apa yang ia anggap benar, yang benar-benar menyentil sekolah. Saya sangat bangga dia cukup berani untuk mengenakan rok ke sekolah untuk apa yang ia yakini.”
Kepala sekolah Robert Campbell mengatakan, kebijakan mengenai larangan mengenakan celana pendek diterbitkan setelah melalui rapat konsultasi bersama perwakilan murid laki-laki, guru, dan orang tua pada 2009.
"Kebijakan seragam kami selalui didahului dengan konsultasi signifikan dan ini merupakan peraturan khas sebagian besar sekolah di Cambridgeshire dan konsensus itu selalu kami laksanakan," kata Campbell.
Balutan rok sepanjang lutut di tubuhnya jelas mengundang perhatian sejumlah guru dan 1.368 murid yang menghadiri apel pagi di sekolahnya, Impington Village College, tak jauh dari Cambridge.
Selama musim panas, sekolah mewajibkan murid laki-laki untuk mengenakan celana panjang. Bagi Chris, memaksa murid laki-laki menjalankan kebijakan itu bisa memengaruhi konsentrasi dan kemampuan belajar.
"Saat musim panas, murid perempuan boleh mengenakan rok pendek, tetapi murid laki-laki tidak diperkenankan memakai celana pendek. Kami pikir ini mendiskriminasikan anak laki-laki, " katanya, seperti dikutip dari laman Orange.
Ibu Chris, Liz Whitehead, 50, berkata, "Saya senang Chris berani mengambil tindakan atas apa yang ia anggap benar, yang benar-benar menyentil sekolah. Saya sangat bangga dia cukup berani untuk mengenakan rok ke sekolah untuk apa yang ia yakini.”
Kepala sekolah Robert Campbell mengatakan, kebijakan mengenai larangan mengenakan celana pendek diterbitkan setelah melalui rapat konsultasi bersama perwakilan murid laki-laki, guru, dan orang tua pada 2009.
"Kebijakan seragam kami selalui didahului dengan konsultasi signifikan dan ini merupakan peraturan khas sebagian besar sekolah di Cambridgeshire dan konsensus itu selalu kami laksanakan," kata Campbell.
0 komentar:
Posting Komentar